Rabu, 07 Maret 2012

KECERDASAN MAJEMUK (MULTIPLE INTELEGENCE) ANAK



Apakah Anak Saya Cerdas?
“Setiap anak dilahirkan istimewa”
            Namun tidak semua orang tua menyadari hal tersebut.  Seiring berjalannya waktu, ketika seorang anak mulai bertambah usianya, orang tua merasa sudah waktunya anak tersebut menjadi “cerdas”. Lalu bagaimanakah definisi cerdas menurut kebanyakan orang tua?
            Hampir sebagian besar orang tua menganggap definisi cerdas ialah ketika seorang anak dapat membaca; ketika seorang anak dapat menulis; ketika seorang anak dapat berhitung; ketika seorang anak mendapatkan nilai 100 di sekolah. Begitulah kira-kira pola pikir yang terbentuk di kalangan masyarakat. Padahal kemampuan otak manusia diciptakan tidak sesederhana itu. Banyak kemampuan yang bisa dikembangkan, tidak hanya sekedar pandai membaca, menulis atau berhitung.
            Howard Gardner (Campbell:2006) menyebutkan bahwa ada 10 kecerdasan yang dimiliki seseorang yaitu:
1. Kecerdasan linguistic
            Adalah kemampuan untuk berfikir dalam bentuk kata-kata dan menggunakan bahasa untuk mengekpresikan dan menghargai makna yang komplek, yang meliputi kemampuan membaca, mendengar, menulis, dan berbicara.
2. Kecerdasan logis-matematis
            Adalah kemampuan dalam menghitung, mengukur dan mempertimbangkan proposisi dan hipotesis serta menyelesaikan operasi-operasi matematika. Jadi ketika seorang anak dianggap hebat karena pandai berhitung, sebenarnya dia “hanya” mengembangkan satu kecerdasan saja.
3. Kecerdasan Musik
            Intelegensi musik adalah kecerdasan seseorang yang berhubungan dengan sensitivitas pada pola titik nada, melodi, ritme, dan nada. Musik adalah bahasa pendengaran yang menggunakan tiga komponen dasar yaitu intonasi suara, irama dan warna nada yang memakai system symbol yang unik.
4. Kecerdasan kinestetik.
            Kinestetik adalah belajar melalui tindakan dan pengalaman melalui panca indera.
Intelegensi kinestetik adalah kemampuan untuk menyatukan tubuh atau pikiran untuk menyempurnakan pementasan fisik. Dalam kehidupan sehari-hari dapat diamati pada actor,atlet atau penari, penemu, tukang emas, mekanik.
5. Kecerdasan Visual-Spasial
            Intelegensi visual-spasial merupakan kemampuan yang memungkinkan memvisualisasikan informasi dan mensintesis data-data dan konsep-konsep ke dalam metafor visual.
6. Kecerdasan Interpersonal
            Intelegensi interpersonal adalah kemampuan untuk memahami dan berkomunikasi dengan orang lain dilihat dari perbedaan, temperamen, motivasi, dan kemampuan (interaksi sosial seseorang).
7. Kecerdasan Intrapersonal
            Adalah kemampuan seseorang untuk memahami diri sendiri dari keinginan, tujuan dan system emosional yang muncul secara nyata pada pekerjaannya. (interaksi individu seseorang)
8. Kecerdasan Naturalis.
            Adalah kemampuan untuk mengenal flora dan fauna melakukan pemilahan-pemilahan utuh dalam dunia kealaman dan menggunakan kemampuan ini secara produktif misalnya untuk berburu, bertani, atau melakukan penelitian biologi. Kemampuan ini berkaitan dengan alam sebagai stimulusnya.
9. Kecerdasan Emosional.
            Adalah yang dapat membuat orang bisa mengingat, memperhatikan, belajar dan membuat keputusan yang jernih tanpa keterlibatan emosi. Jadi intelegensi emosional disini berkaitan dengan sikap motivasi, kegigihan, dan harga diri yang akan mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan siswa.
10. Kecerdasan Spiritual.
            Adalah kemampuan yang berhubungan dengan pengakuan adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta beserta isinya.
            Jadi kecerdasan tak hanya berupa pandai mengerjakan soal matematika, atau membaca saja. Jika kita mendapati seorang anak lemah di kemampuan matematikanya bisa jadi anak tersebut memiliki potensi yang lebih besar di kecerdasan yang lain.
            Tapi sewajarnya orang tua mesti berperan aktif untuk menyalakan setiap tombol kecerdasan pada diri anak. Agar seluruh potensinya dapat berkembang secara optimal.


Alternatif Pengoptimalan Kecerdasan Majemuk Anak
            Edukidzment sebagai salah satu tempat outbound di Kota Bandung menjadi alternatif yang dapat dipilih orang tua maupun guru untuk mengoptimalkan potensi kecerdasan majemuk anak-anak.
            Lokasi yang dikelilingi oleh rindangnya tumbuhan dan area air yang disediakan, menjadi stimulus bagi pengembangan kecerdasan naturalis anak. Instruktur yang terlatih pun menjadi stimulator bagi perkembangan kecerdasan linguistik, logis matematik, spiritual dan interpersonal.
            Wahana edukatif yang ada di Edukidzment juga melatih anak untuk mengembangkan kecerdasan emosionalnya yaitu; bagaimana seorang anak dapat mengendalikan emosi ketika menjalankan berbagai wahana. Anak dilatih berani memutuskan, menjalankan dan menyelesaikan permainan, anak pun dirangsang agar dapat lebih percaya diri dan merasa nyaman dengan keadaan dirinya sendiri, tentu ini berkaitan dengan kecerdasan intrapersonal anak tersebut.
            Edukidzment “menyulap” seluruh area dan wahana dengan warna-warna yang atraktif. Selain sedap dipandang, hal tersebut menjadi stimulus bagi kecerdasan visual-spasial anak. Dan sepanjang kegiatan di Edukidzment anak akan ditemani oleh alunan musik (kecerdasan musikal) yang tentu saja menjadi hiburan bagi para orang tua maupun guru yang mendampingi.
            Jadi tidak usah kebingungan memikirkan cara untuk mengotipmalkan kecerdasan anak Anda. Mari mulai dengan segera mengunjungi Edukidzment

-Mang Edu-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar