Senin, 12 Maret 2012

Memberinya Waktu Yang Berkualitas Di Tengah Rutinitas, Mungkinkah?

"Saya bekerja keras demi membahagiakan dan menyiapkan masa depan anak-anak". Kalimat ini mungkin banyak terlontar dari para orang tua yang sibuk dengan aktifitas rutinnya sehari-hari. Hal ini tentu saja menjadi wajar mengingat kebutuhan hidup di kota-kota besar yang saat ini menuntut kita berkecukupan secara materi. Pendidikan yang layak, kebutuhan dasar, kesehatan, tentunya memakan biaya yang tidak sedikit. Seringkali para orang tua terlalu sibuk dengan rutinitas kerjanya sehingga kurang bisa meluangkan waktu yang cukup bagi anak-anaknya. Padahal di sisi lain, indikator kebahagiaan anak bukan diliat dari berapa banyak materi yang bisa kita berikan, tetapi berapa banyak waktu yang bisa mereka dapatkan. Apalagi masa-masa golden age adalah kesempatan untuk memberinya bekal berharga bagi masa depannya kelak.

 Hal ini tentunya menjadi dilema tersendiri bagi para orang tua, bagaimana tetap bisa melakukan aktifitas mencari nafkah tetapi tidak melewatkan momen-momen berharga dengan memberikan waktu-waktu yang berkualitas untuk buah hati tercinta. Berikut beberapa tips yang bisa coba dilakukan :
  • Biasakanlah menanyakan apapun aktifitas nya di hari tersebut, lalu simaklah dengan penuh perhatian dan berilah apresiasi positif (tanpa melakukan hal lain seperti menonton tv, membaca koran, tidur-tiduran atau hal lainnya ketika mendengarkan anak berbicara). Hal ini akan membuat anak merasa diperhatikan, walaupun anda tidak terlibat dalam semua aktifitasnya hari itu.
  • Buat rencana bersama anak dan melibatkannya untuk melakukan suatu "project" tertentu di hari luang anda. Misalnya rencana akhir pekan untuk menata ulang kamar tidurnya, berilah peran "arsitek" dengan memintanya menggambarkan tata letak barang yang dia inginkan. Selain mengasah imajinasi anak, penantian hari-H kegiatan akan jadi sebuah hal yang menyenangkan untuknya. Mungkin sepulang kerja dia akan menunjukkan gambar rancangannya. Selelah apapun anda, cobalah dengarkan dan buat diskusi kecil mengenai gambar hasil rancangannya.
  • Luangkan waktu untuk mengantar dan menjemputnya sekolah. Jika tidak memungkinkan, usahakanlah untuk berbagi tugas dengan pasangan anda. Obrolan singkat di tengah perjalanan memberi rasa nyaman tersendiri untuknya.  
  • Lakukanlah komunikasi via telepon hanya untuk sekedar menanyakan kegiatannya saat itu. Hal ini membuatnya senantiasa diperhatikan. 
  • Usahakan untuk tidak membawa pekerjaan ke rumah. kalaupun terpaksa melakukannya, seringkali anak akan mencoba menarik perhatian anda. Jangan jadikan itu sebuah gangguan, cobalah memberinya kesempatan untuk membantu anda melakukan hal-hal sederhana. Misalnya ketika anda harus menyiapkan sebuah surat, mintalah dia untuk menempelkan perangko di amplop. Anda pun tidak akan kehilangan momen berharga bersama anak meski harus mengerjakan pekerjaan kantor di rumah.
  • Sempatkan untuk membacakan cerita sebelum tidur. Komunikasi yang intensif ini menjalin ikatan yang lebih kuat diantara orangtua dan anak.
  •  Sesekali hadirkan kejutan kecil dengan membawakannya hadiah saat pulang kerja. Cobalah liat bagaimana ekspresinya.
  • Rekreasi bersama ke tempat-tempat bermain pada saat waktu luang. Pilihlah taman bermain / playground yang memungkinkan anda untuk bisa bermain bersama sang buah hati. Selain menjalin ikatan kebersamaan yang lebih kuat, hal tersebut akan menjadi momen indah yang kelak akan dikenang olehnya.

-Mang Edu-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar